MENGENAL APA ITU NEGARA ASGARDIA.

Seorang ilmuwan Rusia Dr. Igor Ashurbeyli telah mengumumkan rencananya untuk membentuk negara merdeka pertama di dunia yang beroperasi di luar angkasa: Asgardia. Sejak saat itu, ratusan ribu orang telah mendaftar untuk menjadi warga negara Asgardia

CALIFORNIA - Rencana untuk membuat bangsa pertama di luar angkasa diungkap di Paris baru-baru ini. Negara luar angkasa baru ini akan disebut ‘Asgardia’, yang diambil dari nama untuk kota langit yang diperintah oleh Dewa Odin. Di sini tidak bicara tentang stasiun luar angkasa atau kota mengorbit sebenarnya, di mana manusia akan hidup. Tapi ini lebih kepada eksperimen ilmiah, hukum, dan teknologi yang dipimpin oleh nanoscientist Rusia, Dr.Igor Ashurbeyli, pemilik Aerospace International Research Center dan chairman UNESCO komite Science of Space.

Gambar terkait


Asgardia akan berusaha untuk menjaga seluruh planet. 
Proyek luar biasa ambisius ini telah didalangi oleh sebuah konsorsium internasional dari ilmuwan, insinyur, pengusaha dan pengacara yang dipimpin oleh nanoscientist Rusia, Igor Ashurbeyli. 

Ide di balik penamaan Asgardia sendiri, dinamai berdasarkan kota mitos mitologi Nordik, yaitu untuk menciptakan sebuah negara merdeka di mana kemajuan ilmu pengetahuan diprioritaskan lebih ambisi dari keuangan dan juga politik. Asgardia bahkan diklaim sebagai negara pertama di luar angkasa yang dibentuk oleh sekelompok ilmuan, insinyur, pebisnis dan juga pengacara

Hasil gambar untuk apa itu asgardia


Seolah-olah ini tidak cukup ambisius, proyek ini juga berusaha untuk mempertahankan Bumi terhadap ancaman dari luar angkasa seperti ancaman asteroid, jilatan api matahari dan puing-puing ruang angkasa. berikut beberapa fakta tentang Negara Asgardia lainnya  : 

1. Semua Orang bisa jadi Warga Negara Asgardia
Rincian soal kewarganegaraan kemudian akan dikirim ke alamat surat elektronik. Warga negara Asgardia nantinya bakal diminta untuk turut andil dalam memberikan suara demi perumusan dasar konstitusi negara tersebut dan Asgardia membentuk pemerintahan demokrasi berdasarkan hukum. 

2. Nama Asgardia Diambil dari Kota Dewa 
Asgardia memang diambil dari nama untuk kota langit yang diperintah oleh Dewa Odin. Negeri ini akan menjadi eksperimen ilmiah, hukum, dan teknologi yang dipimpin oleh nanoscientist Rusia, Dr.Igor Ashurbeyli, pemilik Aerospace International Research Center dan chairman UNESCO komite Science of Space.

3. Biaya yang dibutuhkan untuk Membangun Negara Asgardia
Tentu kita bertanya-tanya, butuh biaya berapa besar untuk mega proyek tersebut menjadi kenyataan? Dari kabar yang beredar, juru bicara Asgardia, Timothy Wild menolak untuk mengungkapkan dari mana negara tersebut didanai. Tapi yang pasti Ashurbeyli telah menyisihkan hartanya sebagai dana awal pembangunan negara Asgardia, dan bila dilihat dari situs resmi Asgardia juga menyediakan laman khusus bagi para Asgardian yang ingin menyumbang guna terciptanya negara antariksa pertama di dunia.

4. Tujuan Asgardia menjadi Perisai Bumi
Tujuan utama Asgardia adalah menciptakan ‘pelindung’ yang membentengi Bumi dari ancaman kosmis, seperti asteroid, badai matahari, maupun puing-puing angkasa yang rentang menembus atmosfer. Gagasan tersebut memang dianggap jempolan. Secara, hingga saat ini badan antariksa nomor satu sekalipun belum mampu mengatasi atau mencegah batu angkasa menabrak bumi. Sementara yang ketiga, memfasilitasi siapa saja yang belum memiliki akses untuk hal-hal yang berhubungan dengan keilmuan antariksa.

5.  Belum Memiliki Wilayah
Saat ini, Asgardia masih angan-angan. Ia belum punya wilayah teritorial. Sang pendiri, Igor Ashurbeyli mengatakan, secara teoritis, penduduk Bumi bisa menjadi warga ‘negeri di atas awan’ itu tanpa harus meninggalkan rumah. Cukup mendaftar dengan perantaraan internet. Dilansir dari suratkabar.id, saat ini setidaknya sudah tercatat sekitar 2.609 warga Indonesia yang mendaftar. 

Indonesia menempati urutan ke-18 di antara negara-negara lain. Sementara itu, negara yang paling banyak mendaftar adalah China, 32.464 orang disusul Turki sebanyak 29.545 orang dan Amerika Serikat sebanyak 29.153 orang. Menariknya, 80% orang yang mendaftar merupakan kaum laki-laki, sementara pendaftar perempuan masih sangat sedikit.

Hasil gambar untuk apa itu asgardia

Sejauh ini, memang masih belum berjalan, namun sudah ada rencana untuk meluncurkan satelit pertama sebelum akhir tahun depan.


Sumber : Berita Internasional