Ada dua jenis transgender: waria (transwoman) dan priawan (transman). Waria adalah seseorang yang terlahir dengan alat kelamin laki-laki (penis), namun merasa dirinya perempuan. Sebaliknya, priawan adalah seseorang yang terlahir dengan alat kelamin perempuan (vagina), namun lebih merasa dirinya laki-laki.
Ada transgender yang menjalani terapi hormon supaya penampilan dan tubuhnya lebih sesuai dengan identitas yang mereka mau. Beberapa bahkan mempersiapkan diri untuk melakukan operasi penggantian alat kelamin. Namun, tidak semua transgender melakukan hal ini.
Definisi yang tepat untuk transgender tetap mengalir, namun mencakup:
a. "Tentang, berkaitan dengan, atau menetapkan seseorang yang identitasnya tidak sesuai dengan pengertian yang konvensional tentang gender laki-laki atau perempuan, melainkan menggabungkan atau bergerak di antara keduanya."
b. "Orang yang ditetapkan gendernya, biasanya pada saat kelahirannya dan didasarkan pada alat kelaminnya, tetapi yang merasa bahwa deksripsi ini salah atau tidak sempurna bagi dirinya."
c. "Non-identifikasi dengan, atau non-representasi sebagai, gender yang diberikan kepada dirinya pada saat kelahirannya
Transgender, kaum minoritas ini seringkali di pandang sebelah mata dan dianggap sebagai kaum “gay” atau “lesbian”. Menurut para ahli, sesungguhnya mereka yang berani melakukan transgender atau operasi penggantian kelamin, bukanlah termasuk ke dalam kategori penyuka sesama jenis, melainkan karena memiliki kelainan pada orientasi seksualnya atau merasa terjebak pada jenis kelaminnya tersebut, dimana mereka merasa bahwa jenis kelamin bawaan saat lahir tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Salah satu penyebab transgender adalah pengaruh hormonal yang membentuk karakteristik kelamin manusia, dan ini bukanlah merupakan penyakit mental.
