Saat ini ada narkoba jenis baru yang dikabarkan sudah masuk ke Indonesia. Namanya flakka. Selain namanya unik, bentuk dan efek penggunaan flakka juga berbeda dengan narkoba jenis lainnya. Salah satunya, modifikasi flakka bisa menyerupai permen jeli yang banyak disukai anak-anak.
Bahaya narkoba
jenis baru bernama Flakka kembali menghebohkan dunia maya. Di media sosial
banyak beredar informasi dan video yang menayangkan korban-korban flakka yang
berlaku mengerikan seperti zombie. Seakan merasa seperti hulk, pengguna flakka
tak segan menyakiti diri sendiri hingga berdarah-darah sekalipun.
Flakka mengandung
bahan senyawa aktif kimia alpha-PVP. Zat ini adalah stimulan utama yang
merangsang naiknya hormon dopamin. Dopamin semacam neurotransmiter di otak, yang apabila jumlahnya berlebihan, akan menimbulkan
kesenangan berlebihan, agresivitas tinggi, hingga tak sadarkan diri. Efek samping dari
penggunaan flakka hampir mirip dengan narkoba jenis kokain dan amfetamin.
Berikut fakta-fakta mengerikan tentang Flakka:
1. Lebih berbahaya dari kokain
Kokain dan methamphetamine memang
memiliki cara kerja yang sama di otak. Bedanya, senyawa kimia pada Flakka
meninggalkan efek yang lebih tahan lama.
2. Menimbulkan perilaku kekerasan
Sebagian ahli
menyebutnya “excited delirium”, yakni terjadi lonjakan adrenalin secara ekstrem
yang dapat menimbulkan perilaku kekerasan. Dalam kondisi ini, suhu tubuh juga
bisa melonjak sangat tinggi. Hal penting yang menjadi perhatian adalah Flakka
menyebabkan penggunanya merasa memiliki kekuatan super dan kemarahan yang
seakan bisa meledak seperti Hulk.
3. Ginjal rusak, otot pecah
Flakka berpotensi
menyebabkan efek samping lain yang tak kalah serius pada kesehatan ginjal.
Flakka juga dapat menyebabkan otot-otot pecah, sebagai akibat dari hipertermia.
Para ahli khawatir bahwa para pengguna flakka yang overdosis mungkin akan
menjalani dialisis sepanjang sisa hidup mereka.
4. Efek permanen di otak
Flakka akan
berkeliaran di otak lebih lama dari kokain, begitu pun tingkat kerusakan otak,
yang akan jauh lebih besar.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, narkotika jenis flakka telah masuk ke Indonesia BNN dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengkaji narkotika sintetis jenis baru tersebut pada 2016 lalu. Selain itu untuk mencegahnya flakka juga telah diatur dengan Permenkes Nomor 2 Tahun 2017 dengan nama kimia Alfa PVP.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, mengaku masih mendalami narkoba jenis Flakka masuk ke Indonesia. Dia mencurigai barang haram ini sudah beredar di Indonesia. “Ada beberapa yang kami curigai itu. Sekarang kami lakukan penelitian,” ucap pria yang akrab disapa Buwas di Jakarta, Senin (29/05/2017).
Menurut dia kecurigaan ini mendasar. Meski demikian, dirinya enggan berspekulasi terlebih dahulu sebelum memutuskan narkoba jenis baru itu memang sudah ada di Indonesia.
“Itu sedang dalam penelitian kita ya. Ini kan baru pendapat-pendapat. Baru kami lakukan penelitian dengan Labfor Porli, BNN, BP POM, UI, dan ITB juga,” pungkas Budi Waseso sebagaimana dilansir Liputan6.
Sumber : Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya