pengaruh dampak globlalisasi terhadap indonesia


Pengaruh globalisasi hampir dapat dirasakan pada seluruh sendi kehidupan masyarakatnegara-negara di Dunia Ketiga. Pengaruh paling kuat yang nampak dalam kehidupankeseharian kita adalah dalam bidang ekonomi dan budaya. Budaya kapitalis yangmaterialistis sangat berpengaruh dalam membentuk gaya hidup (life style) kita terutama pada masyarakat perkotaan.Dinamika masyarakat perkotaan yang serba instan mengacu pada negara-negara pusatyang menjadikannya sebagai trend setter dan merupakan ciri dari gaya hidup modernyang serba wah. Dampak globalisasi ini sangat dahsyat dikarenakan sangat ampuhnya peranan media telekomunikasi yaitu tv. “kotak ajaib” ini mampu menghipnotis para pemirsanya untuk duduk berjam-jam di depan televisi dan menerima apa saja yangdisajikan olehnya nyaris tanpa filter dan semakin menumpuk angan-angan dalam benak kita tanpa usaha yang real.Hal yang sangat disayangkan adalah kita selaku masyarakat Dunia Ketiga, disettingsedemikian rupa untuk menjadi konsumen sejati. Hal inilah yang menyebabkan kitamenjadi negara terbelakang, banyak waktu produktif kita terbuang sia-sia karena terlenaoleh hiburan-hiburan yang dikemas sedemikian rupa oleh para pemilik modal.Tayangan-tayangan stasiun tv kita banyak yang tidak mendidik dan membodohimasyarakat. Pada umumnya mereka menayangkan tayangan yang mengeksploitasi seks,hal-hal mistis, kekerasan dan gaya hidup yang wah. Tentu saja hal ini semata-mata demi peraihan rating tinggi yang pada akhirnya memasang para produsen untuk memasangiklannya pada acara tersebut. Sikap hedonisme ini secara perlahan-lahan dan tanpa kitasadari telah membentuk kita untuk mengikuti gaya hidup global dan penyeragamanlainnya (homogenisasi).Contoh real sebagian besar semua anak remaja di kota-kota besar di dunia kehidupannyatidak jauh berbeda.

Globalisasi yang terjadi pada semua lapisan masyarakat berdampak bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang cenderung boros dan tak pandai berhemat,ini terbukti karena mudahnya mereka membelanjakan uangnya dengan cepat.





























































































































































Pengaruh Globalisasi Terhadap Indonesia juga terlihat dari mudahnya mengakses informasi dari seluruh dunia hanya dalam beberapa menit atau detik,bisa menggunakan media televisi ataupun yang paling populer adalah internet yang saat ini sudah bisa dinikmati dengan menggunakan perangkat teepon genggam.

Dampak dampaknya baik itu negatif maupun positif telah menjadi salah satu Pengaruh dari Globalisasi yang mendunia,dan walaupun globalisasi yang kini sudah menyeluruh adapula yang belum tersentuh akan dampak ini,seperti pada daerah daerah terpencil di Indonesia yang jarang terjamah .

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.

Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Indonesia Baik itu Positif maupun Negatif :

1. Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.

3. Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.

4. Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.

5. Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri.

6. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

7. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.

8.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Padahal jati diri bangsa kita dahulu mengutamakan Gotong Royong, tapi kita sering lihat sekarang contohnya saja di perumahan / komplek elit, mereka belum tentu mengenal sesamanya.